Dibully Saat SD, Trauma Ketika Mahasiswa - Ini peringatan bagi para orang tua yang memiliki anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan sekolah menengah. Para orang tua harus lebih waspada saat anak-anaknya menjadi korban bullying.
Pasalnya, pengalaman intimidasi ketika masih SD atau SMP memberikan dampak buruk saat sang anak masuk kuliah. Kenangan buruk itu akan terbawa hingga sang anak menjadi mahasiswa.
“Bullying harus ditangani dengan serius dan sedini mungkin sebelum kerusakan lebih lanjut terjadi," terang profesor di Universitas Nasional Taiwan di Taipei, Jiun-Hau Huang, seperti dilansir laman Fox News, Senin (19/1).
Dalam sebuah studi, sebanyak 9-13 persen remaja berusia 11-15 tahun dilaporkan menjadi korban bullying. Tak hanya lewat verbal, bullying juga dilakukan dengan fisik.
"Dengan kata lain, bullying adalah masalah serius dengan dampak jangka panjang. Keterbukaan dan sikap transparan akan membantu mengurangi bullying" tegas Huang.