Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag, Widodo mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peredaran apel dengan jenis Granny Smith merek Granny's Best dan Gala merek Big Bi. Kemudian dengan nomor pengepakan CA 93312 (Bidart Bros, California). Pasalnya, kedua apel tersebut diduga mengandung bakteri listeria monocytogenes.
"Menurut info yang diterima kedua apel jenis tersebut mengandung bakteri listeria monocytogenes yang menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, dan orang dengan sistem antibodi yang lemah. Selain itu dapat menyebabkan keguguran bagi ibu hamil," jelas Widodo di Kemendag, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Namun, kata dia, orang yang sehat pun bisa terinfeksi. Kemungkinan menderita gejala jangka pendek seperti, demam tinggi, sakit kepala, pegal, mual, sakit perut, dan diare.
Menurut, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementan, Yusni Emilia Harahap, kontaminasi bakteri terjadi di saat pengepakan bukan di perkebunan.
"Kontaminasi bakteri atau sanitasi yang kurang baik terjadi di perusahaan pengepakan di california, jadi bukan di perkebunan apelnya," jelas Yusni.
Lebih lanjut lagi Widodo mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Pasalnya kata dia, hingga saat ini belum ditemukan apel dengan kedua jenis tersebut di pasaran. "Di pasar belum ketemu yang kode pengepakan dari california itu," jelas Widodo.
Hal ini senada dengan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) bahwa masyarakat tidak usah panik karena semua apel yang beredar saat ini tidak semua berasal dari pengepakan Bidart Bros di California.
"Kami minta ke masyarakat tidak usah panik. Tidak semua apel yang beredar dari AS terkontaminasi, itu cuma yg dikepak di California," katanya.
Ia menambahkan, untuk tindakan preventif, konsumen bisa mencuci terlebih dahulu apel sebelum dikonsumsi atau dikupas kulitnya.